Apa yang
membuat pengrajin batik dua putri yang dimiliki oleh Ibu Nafisah menjadi lebih
unggul dibandingkan dengan produksi batik lainnya yang dihasilkan oleh
pengrajin batik di Kota Jambi?
Berdasarkan
data dan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis yaitu saya sendiri selama 1,5 Tahun di dapatkan hasil sebagai berikut :
- Jumlah pengrajin Batik Jambi total keseluruhan adalah 100 Pengrajin yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kota Jambi. Sebagian pengrajin batik terpusat pada daerah di Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan dengan jumlah pengrajin batik sebanyak 76 Pengrajin. (Sumber : Data ILMEA, 2015)
- Pengrajin batik Jambi yang ada di Kota Jambi menggunakan zat warna jenis nafthol dan zat warna indigosol untuk melakukan proses pewarnaan. Secara sederhana perbedaan paling mudah dari kedua hasil pewarnaan ini dapat dilihat dari warna hasil kain, apabila menggunakan zat warna nafthol akan menghasilkan warna batik yang lebih pekat, sedangkan apabila menggunakan zat warna indigosol akan menghasilkan warna yang lebih muda atau biasa disebut warna pastel. Secara teoritis pewarnaan batik tidak hanya mengandalkan dua jenis zat warna tersebut namun dapat juga menggunakan zat warna reaktif dingin. Beberapa pengrajin batik jambi enggan menggunakan zat warna ini karena sulit didapatkan dan beberapa jenis memiliki ketahanan luntur yang rendah, tetapi pewarnaan dengan zat warna reaktif ini dapat menghasilkan warna yang lebih beragam dan bervariasi motifnya seperti yang digunakan Nafisah.
- Proses teknik pewarnaan yang dilakukan oleh Batik Nafisah memiliki teknik pewarnaan batik modern sehingga memiliki warna yang indah. Proses pewarnaan yang digunakannya diantaranya teknik pewarnaan smok , pewarnaan usap yang menghasilkan batik pelangi, dan pewarnaan seperti rintik air diterapkan oleh pengrajin batik Nafisah sedangkan pengrajin batik jambi lainnya masih menggunakan pewarnaan konvesional dengan menggunakan zat warna indigosol dan nafthol. Hal ini yang menyebabkan batik Nafisah memiliki warna batik yang lebih menarik dibandingkan dengan pengrajin batik Jambi lainnya.
Gambar :
Teknik Pewarnaan Seperti Air Hujan di Batik Dua Putri Nafisah (Sumber :
Dok. Penulis,2015)
- 4. Perbedaan keterbukaan, dalam hal ini adalah pengrajin batik Jambi yang tetap mempertahankan anggapan bahwa batik Jambi memiliki warna khas yang menuju intensitas rendah atau cenderung menuju warna gelap. Pembeli batik pada saat ini tidak hanya berada pada golongan pekerja yang berusia di atas 30 tahun, namun saat ini peminat batik banyak berasal dari remaja dan juga anak-anak yang umumnya menyukai warna yang cerah dan eye catching. Batik jenis ini banyak ditemukan pada Batik Dua Putri milik Nafisah.
Gambar
: Beberapa contoh hasil batik di Batik Dua Putri . (Sumber : Dok. Penulis, 2015)
Berdasarkan data yang telah dipaparkan
dapat diambil kesimpulan bahwa yang membedakan hasil batik dari batik dua putri
dan batik jambi lainnya adalah perbedaan teknik pewarnaan yang digunakan.
Adapun penggunaan teknik pewarnaan modern telah banyak diberikan pelatihan dari
Dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi serta
Dinas Koperasi UMKM Kota Jambi, tetapi setelah dilakukan pelatihan kebanyakan
pengrajin batik Jambi enggan menggunakan teknik pewarnaan tersebut dengan
berbagai alasan seperti tidak ingin menghilangkan khas warna Jambi yang gelap
dan banyaknya modal yang dikeluarkan untuk membuat teknik pewarnaan. Hal ini berbeda sekali dengan batik Dua Putri
yang dimiliki oleh Nafisah yang memiliki banyak teknik pewarnaan modern dengan
langsung belajar dari Pengrajin Batik yang berada di Pulau Jawa sehingga menyebabkan pertukaran ilmu mengenai proses batik yang dimiliki oleh
Ibu Nafisah menjadi lebih banyak.
Bagi pembaca yang ingin membeli batik Jambi dengan pewarnaan yang beragam dapat datang pada gerai BATIK DUA PUTRI yang berada di Kecamatan Pelayangan. Gerai Batik ini terletak di pinggir jalan daerah Jambi Kota Seberang, tepat dengan Sungai Batanghari.
Noted : saya menulis ini berdasarkan referensi dan pengamatan saya terhadap dunia industri batik Jambi bukan untuk mengunggulkan slah satu pihak. bahkan saya menulis review ini dengan sukarela
HIDUP SELALU BATIK JAMBI,,CHEERS
HIDUP SELALU BATIK JAMBI,,CHEERS
